Administrasi Perkantoran
Sabtu, 26 April 2014
Jumat, 25 April 2014
Unsur-unsur Manajemen
Unsur-Unsur Manajamen
Unsur-Unsur
Manajamen
Manajemen
pada dasarnya adalah merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan dengan
menggunakan cara-cara pemikiran yang ilmiah maupun praktis untuk mencapai
tujuan yang sudah ditetapkan dengan melalui kerjasama orang-orang lain dengan
menggunakan sumber-sumber yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Manajemen pada hakekatnya adalah “achieving goals through others”,
pencapaian tujuan dengan melalui kegiatan-kegiatan orang lain. Dan tergantung
pada kemampuan menggerakkan orang-orang inilah pada dasarnya sukses atau
tidaknya seorang manajer. Karena unsur manusia yang dominan maka
prinsip-prinsip manajemen sifatnya tidak membuahkan hasil yang sama.
Prinsip-prinsip manajemen adalah fleksibel dalam arti penerapannya perlu
mempertimbangkan pula keadaan-keadaan khusus yaitu pertimbangan yang
berhubungan dengan unsur manusia sebagai unsur dasar manajemen. Uraian diatas
menunjukkan urgensinya perhatian atas unsur manusia dengan berbagai aspek
motif, emosi, aspirasi, rasio, dan lain-lainnya sebagai unsur dasar manajemen.
Banyak penulis menggunakan istilah sarana (tools) atau alat manajemen
untuk menyebutkan unsur manajemen ini.
Untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana (tools). Tools merupakan syarat
suatu usaha untuk mencapai hasil yang ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan
6M, yaitu men, money, materials, machines, method, dan markets.
·
Man (SDM)
Tenaga
kerja ini meliputi baik tenaga kerja eksekutif maupun operatif. Dalam kegiatan
manajemen faktor manusia adalah yang paling menentukan. Titik pusat dari
manajemen adalah manusia, sebab manusia membuat tujuan dan dia pulalah yang
melakukan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkannya itu.
Tanpa tenaga kerja tidak akan ada proses kerja. Hanya saja manajemen itu
sendiri tidak akan timbul apabila setiap orang bekerja untuk dirinya sendiri
saja tanpa mengadakan kerjasama dengan yang lain. Manajemen timbul karena
adanya orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Dalam manajemen,
faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan
manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan. Tanpa ada manusia
tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
·
Money (uang)
Uang
merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat
(tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus
diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang
dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu
organisasi. Uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai tujuan disamping
faktor manusia yang menjadi unsur paling penting (the most important tool) dan
faktor-faktor lainnya. Dalam dunia modern yang merupakan faktor yang penting
sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai suatu usaha. Suatu perusahaan yang
besar diukur pula dari jumlah uang berputar pada perusahaan itu. Tetapi yang
menggunakan uang tidak hanya perusahaan saja, instansi pemerintah dan yayasan-yayasan
juga menggunakannya. Jadi uang diperlukan pada setiap kegiatan manusia untuk
mencapai tujuannya. Terlebih dalam pelaksanaan manajemen ilmiah, harus ada
perhatian yang sungguh-sungguh terhadap faktor uang karena segala sesuatu
diperhitungkan secara rasional yaitu memperhitungkan berapa jumlah tenaga yang
harus dibayar, berapa alar-alat yang dibutuhkan yang harus dibeli dan berapa
pula hasil yang dapat dicapai dari suatu investasi.
·
Materials (bahan)
Materi
terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak
akan tercapai hasil yang dikehendaki. Manusia tanpa material atau bahan-bahan
tidak akan dapat mencapai tujuan yang dikehendakinya, sehingga unsur material
dalam manajemen tidak dapat diabaikan.
·
Machines (mesin)
Dalam
setiap organisasi, peranan mesin-mesin sebagai alat pembantu kerja sangat
diperlukan. Mesin dapat meringankan dan memudahkan dalam melaksanakan
pekerjaan. Hanya yang perlu diingat bahwa penggunaan mesin sangat tergantung
pada manusia, bukan manusia yang tergantung atau bahkan diperbudak oleh mesin.
Mesin itu sendiri tidak akan ada kalau tidak ada yang menemukannya, sedangkan
yang menemukan adalah manusia. Mesin dibuat adalah untuk mempermudah atau
membantu tercapainya tujuan hidup manusia. Dalam kegiatan perusahaan, mesin
sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan
keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efesiensi kerja.
·
Methods (metode)
Cara
untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya sangat menentukan hasil kerja seseorang. Metode ini diperlukan dalam
setiap kegiatan menejemen yaitu dalam kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan, dan pengawasan. Dengan cara kerja yang baik akan memperlancar dan
memudahkan pelaksanaan pekerjaan. Tetapi walaupun metode kerja yang telah
dirumuskan atau ditetapkan itu baik, kalau orang yang diserahi tugas
pelaksanaannya kurang mengerti atau tidak berpengalaman maka hasilnya juga akan
tetap kurang baik. Oleh karena itu hasil penggunaan/penerapan suatu metode akan
tergantung pula pada orangnya. Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode
kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan.
Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu
tugas dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya
tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri.
·
Market (pasar)
Memasarkan
produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi
tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja
tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan
hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar pasar dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan
daya beli (kemampuan) konsumen. Bagi suatu perusahaan, pemasaran produk yang
dihasilkan sudah barang tentu sangat penting bagi kelangsungan proses produksi
dari perusahaan itu sendiri. Proses produksi suatu barang akan berhenti apabila
barang-barang yang diproduksi itu tidak laku atau tidak diserap oleh konsumen.
Dengan perkataan lain pasar sangat penting untuk dikuasai demi kelangsungan
proses kegiatan perusahaan atau industri. Oleh karena itu penguasaan pasar
untuk mendistribusikan hasil-hasil produksi agar sampai kepada konsumen
merupakan hal yang menentukan dalam aktivitas manajemen. Agar pasaran dapat
dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera dan daya
beli konsumen. Barang yang berkualitas rendah dengan harga yang relatif mahal
tidak akan laku dijual. Hal diatas adalah penggunaan pasar dalam dunia
perniagaan. Adapun dalam administrasi Negara, yang menjadi pasar adalah
masyarakat (publik) secara keseluruhan, sedangkan yang menjadi produknya adalah
berupa pelayanan dan jasa (service). Apabila rakyat atau masyarakat telah
merasakan pelayanan yang sebaik-baiknya dari pemerintahnya maka rakyat akan
pula memberikan kerjasama dengan sebaik-baiknya atau dengan perkataan lain
mendukungnya sehingga pemerintahan dapat berjalan dengan stabil.
Unsur- unsur manajemen
menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah perusahaan dalam
melakukan kegiatan perusahaan.
Daftar Pustaka
Syukai. 2009. Pengertian, Fungsi-fungsi dan unsur-unsur
manajemen. Di akses dari http://syukai.wordpress.com/2009/06/15/pengertian-fungsi-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen/
Hanggariksa,Digus. 2012. Unsur-unsur manajemen. Di akses dari http://manajemenstiesbi.blogspot.com/2012/11/unsur-unsur-manajemen.html
Unsur-Unsur Administrasi Dan Manajemen
Unsur-unsur Administrasi dan Organisasi
Manusia hidup tidak lepas dari administrasi dan organisasi. Sejak
lahir,bahkan sejak ada dalam kandungan, sampai mati manusia hidup dalam
keteraturan. Orang yang mengalami proses pengaturan atau penataan hidup yang baik,
hidupnya lebih tertata-teratur, bahagia, sehat, tenteram dan sebaliknya orang
yang hidup bebas tanpa aturan, tidak teratur, sangat mungkin merasakan hidup
tidak bahagia, tidak sukses atau merasa gagal dalam hidup. Banyak kelompok dan
organisasi yang mengatur hidup manusia seperti keluarga, organisasi dalam
masyarakat seperti RT, RW, pemerintah, sekolah, perguruan tinggi, perusahaan
atau instansi tempat kerja, lembaga agama, koperasi di mana orang menjadi
anggota. Orang yang dapat hidup, berbuat, bekerja, aktif di dalam organisasi
dengan mengikuti aturan yang berkembang dan diterapkan, cenderung hidup nyaman,
tenteram dan berhasil.
Unsur-unsur Administrasi
ADMINISTRASI
|
|
Unsur-unsur Administrasi sebagai Konsep
|
Unsur-unsur Administrasi sebagai Kegiatan
|
Organisasi
Manajemen
Komunikasi
Kepegawaian
Keuangan
Perbekalan
Perwakilan
|
Tataorganisasi
Tatapimpinan/Manajemen
Tatahubungan
Tatapersonalia
Tatakeuangan
Tataperbekalan
Tata Hubungan Masyarakat
|
1. Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang,
alat-alat, tugas-tugas, tanggungjawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga
tercipta suatu struktur atau susunan organisasi yang dapat digerakkan sebagai
suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Hasil dari
kegiatan pengorganisasian ini yaitu struktur organisasi beserta hubungan
wewenang dan tanggungjawabnya.
2. Manajemen adalah rangkaian kegiatan menentukan tujuan,
merencanakan, menggerakkan atau mengkoordinasi, dan mengawasi pelaksanaan
pekerjaan untuk menjamin pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Fungsi Manajemen
o Perencanaan kegiatan, menentukan hal-hal yang harus dikerjakan dalam rangka
mencapai tujuan yang telah di tentukan serta cara-cara mengerjakanya
o Pembuatan keputusan, kegiatan melakukan pemilihan di antara berbagai
kemungkinan untuk menyelesaikan masala, penyelisishan, keraguan yang timbul
dalam kerjasama mencapai tujuan
o Pengarahan, kegiatan membimbing bawahan dengan jalan memberi perintah,
petunjuk, mendorong semangat kerja, menegakan disiplin memberikan teguran, agar
mereka dalam melakukan pekerjaan mengikuti arah yang telah di tetapkan
o Pengkoordinasian, kegiatan menghubung-hubungkan orang-orang dan tugas-tugas
sehingga terjamin adanya kesatuan atau keselarasan keputusan, kebijaksanaanm
tindakan, langkah, sikap serta timbulnya pertentangan
o Pengontrolan, kegiatan mengusahakan agar pelaksanaan pekerjaan serta hasil
kerja sesuai dengan rencana, perintah, petunjuk atau ketentuan-ketentuan lain
yang telah di tetapkan
o Penyempurnaan, kegiatan memperbaiki segenap segi penataan agar tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efisien
- Tatakomunikasi atau tatahubungan adalah kegiatan berupa penyampaian pesan (data, informasi, keterangan, berita) mengenai sesuatu hal atau peristiwa yang ada atau terjadi dalam rangka usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
- Tatakepegawaian adalah perbuatan mengurus penggunaan tenaga kerja manusia yang berupa penentuan kebutuhan tenaga kerja, pencarian, pelamaran, pengujian, penerimaan, pengangkatan, penempatan, penggajian, penyejahteraan, pengembangan, pemutasian, promosi, dan pemberhentian tenaga kerja dalam rangka suatu usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
- Tatakeuangan adalah perbuatan berupa penyusunan anggaran belanja, penentuan sumber biaya, cara pemakaian, pembukuan, dan pertanggungjawaban atas pembiayaan dalam usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
- Tataperbekalan adalah kegiatan berupa pengadaan, pencatatan, pengaturan pemakaian, pemeliharaan, dan penyingkiran barang-barang dalam usaha kerjasama untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
- Tatahubungan masyarakat adalah perbuatan mengusahakan saling pengertian dan hubungan baik antara suatu organisasi dengan masyarakat sekitarnya.
Dari uraian
administrasi tersebut dapat diketahui bahwa organisasi adalah unsur
administrasi.
Manusia sebagai Faktor Pembentuk Organisasi
Pertanyaan awal yang dapat diajukan tentang keberadaan organisasi ataupun
perusahaan adalah mengapa organisasi itu ada? Jawabnya karena manusia membentuknya.
Pertanyaan lebih lanjut yang bersifat agak kritis adalah mengapa manusia
membentuk atau mendirikan organisasi? Jawabannya karena manusia mempunyai
keinginan, cita-cita, tujuan, maksud, dan atau kebutuhan-kebutuhan tertentu
yang hendak diwujudkan dan dipenuhi dengan cara melakukannya tidak seorang diri
(sendiri) tetapi bekerjasama dengan orang-orang lain (sekelompok orang, dua
orang atau lebih).
Jadi pada awal mula adanya organisasi adalah karena
adanya keinginan, cita-cita, tujuan, maksud, dan atau
kebutuhan-kebutuhan manusia tetapi untuk mewujudkannya tidak dapat diusahakan
sendiri, dan harus mengajak atau melibatkan orang-orang lain.
Ada kebutuhan seseorang yang bisa diusahakan sendiri. Misalnya untuk
memenuhi keperluan makan, seseorang dapat mengusahakan penanaman jagung,
ketela, atau umbi-umbian sendiri. Kemudian memelihara, memanen, dan menyimpan
hasil perkebunan atau pertaniannya sendiri. Seseorang dapat mengolah
bahan-bahan makanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan makannya sendirian.
Tetapi manusia yang oleh Tuhan dianugerahi kelebihan dibanding mahluk
ciptaan lainnya, yaitu diberi akal budi, pikiran dan perasaan, telah
menyebabkan manusia mempunyai berbagai keinginan, cita-cita, tujuan, maksud,
dan kebutuhan-kebutuhan yang bervariasi atau kompleks, dan untuk mencapainya
harus mengajak atau melibatkan orang-orang lain. Ketika seseorang mengajak
seorang atau lebih untuk berpikir dan melakukan satu atau beberapa kegiatan,
inilah embrio berdirinya organisasi terbentuk. Pada waktu mereka
menetapkan keinginan atau kebutuhan, visi, tujuan, misi atau
kegiatan-kegiatan yang dipandang harus ada untuk mewujudkan atau memenuhi keinginan,
kebutuhan, visi ataupun tujuannya tersebut, membagi-bagi kegiatan, membentuk
unit-unit kerja, mengelompokkan kegiatan dan menyerahkannya pada orang-orang
tertentu atau unit-unit kerja untuk dilaksanakan, dan menentukan
pola hubungan antar orang atau unit-unit kerja, tanggungjawab dan wewenang,
ketika itulah organisasi lahir atau ada.
Begitulah latar belakang keberadaan organisasi. Dan karena keinginan,
cita-cita, visi, tujuan, atau kebutuhan manusia itu banyak dan beragam, maka
terbentuklah sekian banyak dan beragam jenis organisasi. Dan kita manusia hidup
di tengah-tengah multi organisasi, menjadi anggota, dan mungkin juga
pengurus lebih dari satu atau beberapa organisasi.
Jadi manusia adalah faktor inti yang membentuk organisasi. Pandangan bahwa
organisasi sebagai kumpulan orang menunjukkan bahwa terbentuknya organisasi
adalah karena adanya sekumpulan orang, yaitu dua orang atau lebih yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan, keinginan seperti meningkatkan usaha,
mememuhi kebutuhan ataupun mencapai visi dan tujuan yang diinginkannya.
Setiap orang mempunyai keinginan, kebutuhan, tujuan, atau cita-cita yang
ingin diwujudkan (dicapai). Namun karena setiap orang mempunyai keterbatasan
sumberdaya (pikiran, tenaga, uang, barang, informasi, kepercayaan dan
sebagainya) untuk mewujudnyatakan keinginan, kebutuhan, tujuan atau
cita-citanya tersebut, maka keterbatasan ini menggerakkannya untuk membina
hubungan dengan orang-orang lain yang memiliki keinginan, kebutuhan, tujuan
ataupun cita-cita yang sama. Sinergi atau kerjasama antar orang-orang yang
masing-masing memiliki potensi dan kemampuan sendiri-sendiri, membuat
orang-orang yang berkumpul dan bekerjasama tersebut memiliki energi yang lebih
besar dan lebih kuat. Dengan kerjasama ini orang-orang akan dapat mencapai
hasil kerja dan tujuan yang lebih besar. Sinergi atau kerjasama antar
orang-orang menjadi kekuatan pokok suatu organisasi.
Organisasi sebagai Sistem Kerjasama
Gambar sistem kerjasama tersebut dapat diuraikan sebagai berikut. Setiap
organisasi pasti memiliki tujuan yang ingin dicapai atau diwujudkan. Tujuan
dicapai melalui pekerjaan-pekerjaan (aktivitas-aktivitas). Pekerjaan yang
dimiliki organisasi dikelompokkan dalam fungsi-fungsi dan setiap fungsi menjadi
tanggungjawab suatu unit kerja tertentu. Misalnya fungsi produksi dilakukan
oleh divisi produksi, fungsi pemasaran dilakukan oleh unit pemasaran, fungsi
keuangan dilakukan oleh bagian keuangan dan sebagainya. Setiap fungsi terdiri
dari beberapa tugas. Tugas ini yang dibagi-bagi atau diberikan kepada setiap orang
atau sekelompok orang untuk dilakukan. Kepada pimpinan unit ataupun setiap
petugas diberikan wewenang (otoritas) oleh atasannya sebagai tanda legalitas
(kesahan) untuk mengemban fungsi dan tugas-tugas. Pemberian wewenang ini
diwujudkan dengan pemberian surat keputusan pengangkatan pada suatu
jabatan atau sebagai petugas tertentu. Dengan suratkeputusan tersebut
seseorang memiliki tanggungjawab formal, dan diharapkan melaksanakan fungsi dan
tugasnya dengan segenap kemampuan dan kemauan yang dimiliki. Atasan yang telah
memberikan sebagian wewenangnya pada suatu saat akan meminta pertanggungjawaban
dari bawahannya, dan bawahan berkewajiban memberikan pertanggungjawaban baik
lisan ataupun tertulis sesuai permintaan dan ketentuan. Pertanggungjawaban
tersebut berbentuk penyampaian laporan pelaksanaan tugas-tugas atau fungsi.
Selanjutnya oleh atasan, laporan ini digunakan sebagai bahan evaluasi
pencapaian tujuan, dan bahan penetapan tujuan lebih lanjut pada periode
berikutnya.
Gambar 2
Sistem Kerjasama
Tujuan
|
||
Aktivitas
|
||
Fungsi
|
||
Tugas
|
||
Pelimpahan Wewenang
|
||
Permintaan Tanggungjawab
|
||
Kewajiban Bertanggungjawab
|
||
Pemberian Tanggungjawab
|
Unsur-unsur
Organisasi
Secara sederhana
organisasi memiliki tiga unsur, yaitu ada orang, ada kerjasama, dan ada tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi itu tidak berdiri sendiri-sendiri, akan tetapi
saling kait atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Adapun unsur-unsur organisasi secara terperinci adalah :
1. Man
Man (orang-orang), dalam
kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah pegawai
atau personnel. Pegawai atau personnel terdiri dari semua anggota atau warga
organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur pimpinan
(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, para manajer
yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing dan
para pekerja (nonmanagement/workers). Semua itu secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan
suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau
semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi
administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah
atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai
atau yang diharapkan. Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus
dikerjakan. Tujuan juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui
prosedur, program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat
adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana, berupa materi,
mesin-mesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan
(Environment)
Faktor lingkungan
misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi. Termasuk dalam unsur
lingkungan, antara lain :
o
Kondisi atau situasi yang secara langsung maupun secara tidak
langsung berpengaruh terhadap daya gerak kehidupan organisasi, karena kondisi
atau situasi akan selalu mengalami perubahan.
o
Tempat atau lokasi, sangat erat hubungannya dengan masalah
komunikasi dan transportasi yang harus dilakukan oleh organisasi.
o
Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
Wilayah operasi dibedakan menjadi :
ü
Wilayah kegiatan, yang menyangkut jenis kegiatan atau macam
kegiatan apa saja yang boleh dilakukan sesuai dengan tujuan organisasi
ü
Wilayah jangkauan, atau wilayah geografis atau wilayah
teritorial, menyangkut wilayah atau daerah operasi organisasi.
ü
Wilayah personil, menyangkut semua pihak (orang-orang, badan-badan)
yang mempunyai hubungan dan kepentingan dengan organisasi.
ü
Wilayah kewenangan atau kekuasaan, menyangkut semua urusan,
persoalan, kewajiban, tugas, tanggung jawab dan kebijaksanaan yang harus
dilakukan dalam batas-batas tertentu yang tidak boleh dilampaui sesuai dengan
aturan main yang telah ditetapkan dan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam
kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi,
hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
7. kerangka/kontruksimental
organisasi itu sendiri
Daftar Pustaka
1.Dhiedotorg. 2011. Pengertian definisi, arti, dan unsur-unsurnya. Di akses dari http://dhiedotorg.wordpress.com/2011/09/25/pengertian-definisi-arti-organisasi-dan-unsur-unsurnya/
2Sutarto,
DRS. 1982. Pengertian, kedudukan, dan
perincian ilmu administrasi (edisi revisi). Yogyakarta: Supersukses
Pengertian Administrasi, Organisasi dan Manajemen beserta Hubunganya
Hubungan Administrasi, Organisasi dan Manajemen
Pengertian
Administrasi
Istilah
Administrasi
Kata administrasi berasal dari bahasa latin “ad + ministrare” yang dalam bahasa inggris berarti : to
serve (membantu,memenuhi,melayani).
Kata ad + ministrare” berasal
1.
Dari Kata kerja : Administrare, kata
benda Administratio, dan kata sifat Administravius
2.
Dalam bahasa prancis kuno ada istilah “Administer”
yang berarti: to manage/membina,
to direct/mengendalikan
3.
Dalam bahasa belanda “elkestelsel maltige
ordening en schriftelijke vastlegging van gegevens, samengesteld met het doel
een overzicht van deze gegevens te verkrijgen in hun geheel en hun onderling
verband”
o Dalam
bahasa belanda
“elkestelsel maltige ordening en
schriftelijke vastlegging van gegevens, samengesteld met het doel een overzicht
van deze gegevens te verkrijgen in hun geheel en hun onderling verband”
Artinya :
setiap penyusunan keterangan-keterangan secara sistematis dan pencatatanya
secara tertulis dengan maksud untuk memperoleh suatu ikhtisar mengenai
keterangan-keterangan itu dalam keseluruhannya dan dalam hubungannya satu sama
lain.
o
Drs. The Liang Gie
Memberi
definisi, Administrasi adalah segenap proses penyelenggaraan dalam setiap usaha
kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu
Definisi ini
kemudian di perbaharui
Administrasi
adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk
dan sumber-sumber kegiatan lainya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam
usaha kerjasama dari sekelompok orang.
o
John A. Vieg, merumuskan Administrasi di dorong
oleh hasrat dan kepentingan apapun yang di miliki, orang-orang senantiasa
menentukan tujuan-tujuan mereka sendiri ; administrasi terdiri atas apapun yang
di lakukan mereka sesudah itu – sesudah menentukan tujuan – untuk mencapai
tujuan mereka
o
Dr. Sondang Siagian, Administrasi dapat di
definisikan sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang
manusia atau lebih yang di dasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai
tujuan yang telah di tentukan sebelumnya
o
Departemen Hankam merumuskan administrasi secara
umum adalah segala usaha dan pekerjaan yang meliputi:
q penetapan
tujuan (the departemen of objective) organisasi, termasuk perumusan rencana-rencana dan
program-program
Penetapan
cara-cara penyelenggaraan pembinaan,termasuk penetapan
kebijaksanaan-kebijaksanaan (the establishment policies.
Dapat di
tarik kesimpulan dari definisi-definisi di atas adalah bahwa masing-masing definisi
tersebut mempunyai beberapa persamaan, antara lain :
- Administrasi merupakan suatu
proses kerjasama
- Proses kerjasama tersebut
dilakukan oleh sekelompok orang secara rasional
- Dan kerjasama tersebut
dilaksanakan dalam rangka mencpai tujuan tersebut
Ketiga
persamaan tersebut merupakan syarat atau faktor penyebab terjadinya administrasi.
Tiada salah satu dari faktor tersebut tidak akan terjadi Administrasi.
Pengertian
Organisasi
Istilah organisasi berasal dari bahasa yunani, yaitu "Organon"
atau dalam bahasa Latin "Organum" yang berarti alat,bagian, anggota, atau
badan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
,organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian bagian orang
dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan bersama.
Definisi-definisi Organisasi
• Gibson,
Ivancevich, Donnel Jr. 1985
Organisasi dicirikan oleh perilaku yang diarahkan ke arah
pencapaian tujuan. Organisasi mencapai tujuan dan sasaran secara lebih efisien
dan efektif melalui kegiatan terpadu sejumlah individu dan kelompok.
• Robbins,
1991
Organisasi merupakan sebuah kesatuan sosial yang dikoordinasi
secara sadar yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada sebuah
landasan yang relatif kontinu guna mncapai tujuan bersama atau kelompok tujuan.
• Stones,
Wankel, 1978
Istilah organisasi mempunyai dua macam arti umum. Pertama,
berkaitan dengan sebuah lembaga atau kelompok fungsional. Kedua, berhubungan
dengan proses pengorganisasian (organizing), yakni cara pekerjaan diatur
dan dialokasi antara anggota-anggota organisasi yang bersangkutan sehingga
tujuan organisasi tersebut dapat tercapai secara efisien.
• Hicks
Sebuah organisasi merupakan sebuah proses terstruktur dimana
orang-orang berinteraksi untuk mencapai sasaran-sasaran.
• Stoner
organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama
• Schein
Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan
sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan
fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab. Karakterisitik organisasi
menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu
bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
• J.William Schulze
organisasi adalah suatu penggabungan dari orang orang,benda
benda,alat alat perlengkapan,ruang lingkup kerja dan segala hal yang
berhubungan dengannya,yang disatukan dalam sebuah hubungan yang teratur dan
sangat efektif untuk mencapai segala tujuan yang diinginkan.
• Chester I.Barnard
mengemukakan dalam buku beliau yang berjudul The Function Of
The Executive,organisasi adalah suatu sistem mengenai usaha usaha kerjasama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
• James D.Mooney
dalam buku beliau yang berjudul The Principles of
Organization.Organisasi adalah segala bentuk persatuan/perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Kesimpulan yang dapat di tarik dari definisi-definisi di
atas Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal
dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi pada umumnya kemudian digambarkan dalam suatu bagan yang
disebut bagan organisasi. Bagan organisasi adalah suatu gambar struktur
organisasi yang formal, dimana dalam gambar tersebut ada garis-garis (instruksi
dan koordinasi) yang menunjukkan kewenangan dan hubungan komunikasi formal,
yang tersusun secara hierarkis.
Pengertian
Manajemen
Manajemen
berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata manus yang
berarti tangan dan agere yang berarti melakukan, digabung
menjadi kata kerja managere yang berarti menangani, managere
diterjemahkan kedalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to
manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhinya management
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan
Definisi-definisi
Manajemen.
l Menurut G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
l Menurut Ricky W. Griffin:
l Menurut G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
l Menurut Ricky W. Griffin:
Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals)
secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai
dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan
secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
l
Menurut Prof. Eiji Ogawa:
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
l
Menurut Henry Fayol:
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan.
Kesimpulan
dari definisi-definisi tersebut Manajemen
adalah suatu proses/kegiatan/usaha pencapaian tujuan tertentu melalui kerjasama
dengan orang lain. Dan dapat pula dikatakan bahwa manajemen merupakan inti
daripada administrasi, karena memang manajemen merupakan alat pelaksana utama
daripada administrasi. Dengan perkataan lain dikatakan bahwa administrasi dan
manajemen tidak dapat dipisahkan hanya kegiatan-kegiatannya yang dapat
dibedakan.
Hubungan
Administrasi, Organisasi, dan Manajemen
l
Handayaningrat ( 1981 : 20 ) menjelaskan hubungan
administrasi,organisasi,
managemen
1. Administrasi
Keseluruhan proses kerja sama antara dua orang manusia
atau lebih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2. Organisasi
Bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang
bekerja sama secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah
ditentukan.
3. Management
Kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh sesuatu
hasil dalam rangka pencapaian tujuan dengan melalui kegiatan-kegiatan orang
lain.
l
Organisasi
dan manajemen adalah sarana dari administrasi untuk mencapai tujuan di mana
organisasi sebagai wadah/tempat dilakukannya kegiatan-kegiatan administrasi
untuk kemudian melalui manajemen dengan beragam fungsinya dan aspek
kepemimpinan sebagai intinya, semua kegiatan dikoordinasikan dan diarahkan
menuju tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
l
Hubungan
antara manajemen, administrasi dan organsiasi sangat berkaitan erat terhadap
pengembangan lembaga pendidikan terutama pengembangan disektor sumber daya
mansusia.
l
Dalam
suatu organisasi, perencanaan merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan
berdasarkan visi dan misi organisasi tersebut.
l
Untuk
mengembangan lembaga pendidikan/organisasi, maka keberadaan penggerakan (actuating)
sangat penting dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Maju dan
berkembangnya suatu lembaga pendidikan/organisasi sangat tergantung dengan
fungsi manajemen yang berhubungan dengan penggerakan. Apabila fungsi ini
berjalan dengan efektif dan efisen, maka akan bertampak terhadap pengembangan
organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
l
Berdasarkan
atas teori Ordway Tead dan Dalton Mc. Fadlan
dapat disimpulkan bahwa Administrasi terdiri atas
organisasi dan manajemen. Apabila mempelajari teori Demock & Koienig, inti
dari pada kepeminpinan adalah pengambilan keputusan. Dalam hubungannyna
dengan proses pengambilan keputusan yang bertanggung jawab dalam pengambilan
keputusan ialah kepala/pemimpin. Oleh karena itu dikatakan bahwa inti
kepemimpinan ialah pengambilan keputusan.
Daftar
Pustaka
Westra, Pariata, Dkk.1980. Aneka Intisari Ilmu Administrasi. Yogyakarta: AAN
Elqorni. 2010. Modul Administrasi, Organisasi, dan Manajemen. Di akses dari http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/modul-administrasi-organisasi-dan-manajemen/
Westra, Pariata, Dkk.1980. Aneka Intisari Ilmu Administrasi. Yogyakarta: AAN
Elqorni. 2010. Modul Administrasi, Organisasi, dan Manajemen. Di akses dari http://elqorni.wordpress.com/2010/08/03/modul-administrasi-organisasi-dan-manajemen/
Langganan:
Postingan (Atom)